Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang petugas sekuriti memperhatikan lubang semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 13 Februari 2021. Tim Dinas ESDM Riau dan perusahaan gas EMP Bentu mulai melakukan proses penutupan lubang berdiameter enam meter dan kedalaman diperkirakan sekitar 119 meter, setelah memastikan semburan gas dan lumpur yang berbahaya sudah berhenti. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Sejumlah pekerja EMP Bentu mengoperasikan alat berat di tempat semburan gas bercampur lumpur, di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 13 Februari 2021. Tim Dinas ESDM Riau dan perusahaan gas EMP Bentu mulai melakukan proses penutupan lubang berdiameter enam meter dan kedalaman diperkirakan sekitar 119 meter, setelah memastikan semburan gas dan lumpur yang berbahaya sudah berhenti. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto udara kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 13 Februari 2021. Tim Dinas ESDM Riau dan perusahaan gas EMP Bentu mulai melakukan proses penutupan lubang berdiameter enam meter dan kedalaman diperkirakan sekitar 119 meter, setelah memastikan semburan gas dan lumpur yang berbahaya sudah berhenti. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Gas bercampur lumpur masih menyembur dari lubang di Pondok PesaSemburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 6 Februari 2021. Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Personel Babinsa berusaha membuka pintu asrama di Pondok Pesantren Al-Ihsan yang terdampak semburan gas bumi yang disertai lumpur dan abu di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat, 5 Februari 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini