Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahasiswi mengenakan busana rancangan dosen dan mahasiswi Prodi Tata Rias & Busana FSRD ISBI Bandung di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2024. Dosen dan mahasiswi mengenalkan busana hijab chic untuk generasi milenial dengan kain berbahan alam dan motif print batik Singabarong Cirebon dalam bentuk flat design berdasarkan riset yang mereka lakukan. Dengan flat design, motif Singabarong tradisional yang semula sakral bisa digunakan masyarakat umum dalam suasana lebih informal. TEMPO/Prima mulia
Mahasiswi mengenakan busana rancangan dosen dan mahasiswi Prodi Tata Rias & Busana FSRD ISBI Bandung di The Hallway, Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2024. Dosen dan mahasiswi mengenalkan busana hijab chic untuk generasi milenial dengan kain berbahan alam dan motif print batik Singabarong Cirebon dalam bentuk flat design berdasarkan riset yang mereka lakukan. Dengan flat design, motif Singabarong tradisional yang semula sakral bisa digunakan masyarakat umum dalam suasana lebih informal. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Detail flat design batik Singabarong rancangan dosen dan mahasiswi Prodi Tata Rias & Busana FSRD ISBI Bandung di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2024. Dosen dan mahasiswi mengenalkan busana hijab chic untuk generasi milenial dengan kain berbahan alam dan motif print batik Singabarong Cirebon dalam bentuk flat design berdasarkan riset yang mereka lakukan. Dengan flat design, motif Singabarong tradisional yang semula sakral bisa digunakan masyarakat umum dalam suasana lebih informal. TEMPO/Prima Mulia
Mahasiswi mengenakan busana rancangan dosen dan mahasiswi Prodi Tata Rias & Busana FSRD ISBI Bandung di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2024. Dosen dan mahasiswi mengenalkan busana hijab chic untuk generasi milenial dengan kain berbahan alam dan motif print batik Singabarong Cirebon dalam bentuk flat design berdasarkan riset yang mereka lakukan. Dengan flat design, motif Singabarong tradisional yang semula sakral bisa digunakan masyarakat umum dalam suasana lebih informal. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini