Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah petani bersama siswa pertanian yang mengikuti praktek lapangan memanen nilam (Pogostemon cablin) di pedalaman Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu, 10 Spetember 2022. Kelompok tani itu memanen daun nilam kering untuk memproduksi minyak atsiri. ANTARA FOTO/Ampelsa
Petani menjemur daun dan batang tanaman nilam (Pogostemon cablin) di pedalaman Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu, 10 September 2022. Kelompok tani mandiri di daerah itu baru mengembangkan seluas 30 hektare tanaman nilam dari 130 hektare lahan potensial yang tersedia dengan produksi sekitar empat ton nilam kering per hektare. ANTARA FOTO/Ampelsa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petani memasukkan daun nilam kering ke dalam ketel saat proses produksi minyak atsiri di pedalaman Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu, 10 September 2022. Kelompok tani di kawasan tersebut menyebutkan satu ton daun nilam kering menghasilkan sebanyak 25-30 kilogram minyak atsiri dengan harga jual Rp500 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Ampelsa
Petani menyuling minyak atsiri dari tanaman nilam (Pogostemon cablin) di daerah pedalaman Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu, 10 September 2022. ANTARA FOTO/Ampelsa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini