Tercatat hanya Marinir TNI AL saja yang mengoperasikan senjata ini, ATGL-L (Anti Tank Grenade Launcher-Light) buatan Bulgaria, satu tipe dengan RPG-7. Marinir menggolongkan RPG sebagai senjata bantuan infanteri (senbanif), ditempatkan dalam level kompi. RPG milik Marinir pernah digunakan dalam pertempuran nyata salah satunya saat konflik Aceh. Baked enamel membuat RPG milik Marinir Indonesia lebih tahan karat. marinir.mil.id
Cara mengoperasikanya tergolong mudah, pasang amunisi kedalam tabung peluncur, bidik sasaran menggunakan iron sight atau perangkat bidik, hitung simpangan angin lalu tembak. RPG-7 dapat menembakan beragam jenis tipe amunisi, PG-7VL untuk melawan kendaraan, PG-7VR untuk kendaraan lapis baja, TBG-7V anti personel, GSh-7VT anti bunker. JOHN D MCHUGH/Getty Images
Selain murah, senjata satu ini sangat mudah digunakan bahkan oleh orang yang belum terlatih sekalipun. Dengan berat 7KG, biasanya operator mampu membawa 3 amunisi RPG-7 dari jenis yang berbeda, daya jangkau dari amunisi RPG-7 sekitar 950M dan akan meledak sendiri jika tidak menemukan sasaranya. Rick Madonik/Getty Images
RPG-7 masuk dalam kategori man portable anti tank rocket, atau senjata anti tank. Dibuat pada era cold war menjadikan senjata satu ini sangat terkenal di muka bumi, legenda seperti ak-47. Dalam doktrin AD Soviet menepatkan senjata ini kedalam regu, sehingga membuat regu AD Soviet memiliki kemampuan melawan tank. wikipedia.co
RPG-7 pertama kali dbuat pada tahun 1961, oleh pabrikan Bazalt. Sudah menjadi ciri khas dari Soviet yang membangun dan menyebar pabrik pembuatan untuk memproduksi RPG-7, menjadikan alutsista yang satu ini sangat mudah ditemui di medan konflik. ARIS MESSINIS/Getty Images
RPG-7, Rocket Propelled Grenade, Ruchnoy Protivotankovyy Granatomyot dan Indonesia menyebutnya Roket Peluncur Granat. Nama RPG sangat mudah diingat bahkan kependekan dari nama tersebut mempunyai arti yang sama, murah, mudah digunakan dan tahan banting adalah sederet keunggulan alutsista buatan Soviet ini. SALAH AL-ASHKAR/Getty Images