Pramoedya Ananta Toer mengetik di rumahnya, Jakarta, 1998. Pramoedya merupakan anak sulung dari pasangan M. Toer dan Siti Saidah yang lahir pada 6 Februari 1925, di Blora, Jawa Tengah. Dok Tempo/ Rully Kesuma
Pramoedya Ananta Toer di rumahnya, Jakarta, 1998. Pramoedya menempuh pendidikan sekolah dasar di Instituut Boedi Oetomo di Blora, setelah itu ia melanjutkan pendidikannya selama satu setengah tahun di sekolah teknik radio Surabaya (Radiovakschool Surabaya). Pada 1942, ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan bekerja di Kantor Berita Domei. Dok Tempo/ Rully Kesuma
Pramoedya Ananta Toer di rumahnya, 1998. Pada masa revolusi 1945 Pramoedya sempat ditahan Belanda padah tahun 1948 dan 1949. Dok Tempo/ Rully Kesuma
Pramoedya Ananta Toer di Jakarta, 1999. Pramoedya juga sempat dipenjara oleh pemerintah Orde Baru di Pulau Buru selama 14 tahun tanpa proses pengadilan. Dok Tempo/ Robin Ong
Pramoedya Ananta Toer di Pulau Buru, 1977. Pramoedya melahirkan banyak karya sastra beberapa yang terkenal ntaranya Bumi Manusia (1980), Anak Semua Bangsa (1980), Jejak Langkah (1985), dan Rumah Kaca (1988). Dok Tempo/ Acin Yasin.
Happy Salma (tengah) bersama perwakilan keluarga Astuti Ananta Toer menyampaikan keterangan menyambut Peringatan Seabad Sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 21 Januari 2025. Antara/Reno Esnir
