Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang remaja berlatih tinju di Sasana Tinju Balai RW Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). Sasana tinju ini didirikan pada 1981 dan tetap bertahan hingga sekarang. TEMPO/Suryo Wibowo
Sarung tinju dan punching pad yang basah oleh keringat dijemur di Sasana Tinju Balai Rukun Warga Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih mengajarkan teknik kecepatan dan ketepatan bertinju menggunakan punching pad di Sasana Tinju Balai RW Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Beberapa remaja berlatih tinju di Sasana Tinju Balai RW Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). Keberadaan sasana tinju ini bermanfaat sebagai wadah penyaluran kekerasan bagi remaja secara positif. TEMPO/Suryo Wibowo
Seorang remaja berlatih di antara tumpukan kursi pertemuan di Sasana Tinju Balai RW Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Balai pertemuan Rukun Wargayang juga difungsikan sebagai Posyandu dan Sasana Tinju di Penumping, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, Senin (1/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini