Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Monster Oligarki Warnai Aksi Satu Tahun UU Cipta Kerja

5 Oktober 2021 | 11.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Sejumlah aktivis membawa “Monster Oligarki” dan poster saat melakukan aksi damai satu tahun UU Ciptaker di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai satu tahun disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja dengan menghadirkan “Monster Oligarki” berbentuk gurita bertanduk dan memiliki lima mata. Monster Oligarki itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik, segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus