Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto pemandangan Sungai Yamuna di New Delhi, India sebelum (kiri) dan saat virus Corona menyerang pada 8 April 2020. Virus Corona membawa satu sisi positif bagi dunia, yaitu polusi menurun akibat pemberlakuan lockdown di berbagai negara. Adnan Abidi
Milan dinobatkan sebagai kota paling tercemar di Eropa pada 2008 dan kabut asap tetap menjadi masalah yang berulang. Tetapi polusi udara turun secara signifikan selama lockdown akibat virus Corona. Pemandangan langit di Kota Milan diambil pada 17 April 2020 (kanan), sedangkan foto sebelah kiri diambil empat bulan lalu. Flavio Lo Scalzo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Los Angeles, California dikenal dengan kabut asap dari lalu lintas yang padat. Tapi Pegunungan San Gabriel dapat terlihat dari Los Angeles 14 April 2020 (kanan) karena polusi udara yang berkurang imbas dari menurunnya aktivitas penerbangan dan lalu lintas di jalan selama pandemi virus Corona. David McNew
Penampakan langit berkabut di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Kanan: Langit biru terlihat di atas kawasan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 3 April 2020. Tiga pekan pasca pembatasan aktivitas akibat virus Corona, langit Ibu Kota tampak cerah. TEMPO/Muhammad Hidayat dan Imam Sukamto
Kiri: Air di kanal yang terlihat jernih dengan sekumpulan ikan saat berlangsungnya lockdown di Kota Venesia, Italia, dalam foto yang didapat pada 19 Maret 2020. Kanan: Kondisi air sebelum dekrit untuk mengunci sebagian wilayah Italia untuk menekan penularan virus corona, di Venesia, Italia, 10 Maret 2020. REUTERS/Manuel Silvestri/Marco Capovilla
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini