Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjaga perdamaian PBB berjalan di depan pesawat penumpang Cyprus Airways di Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di dalam zona penyangga yang dikendalikan PBB, di Nicosia, Siprus 3 Juni 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Suasana Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di dalam zona penyangga yang dikendalikan PBB, di Nicosia, Siprus 3 Juni 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana terminal Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di zona penyangga yang dikendalikan PBB, di Nicosia, Siprus 18 Juli 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Suasana terminal Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di zona penyangga yang dikendalikan PBB, di Nicosia, Siprus 18 Juli 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Suasana terminal Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di zona penyangga yang dikendalikan PBB, di Nicosia, Siprus 18 Juli 2024. Dibangun pada tahun 1968, bandara ini merupakan lokasi pertempuran paling sengit antara pasukan Siprus Yunani dan tentara Turki yang menyerang pada tahun 1974. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pesawat penumpang Cyprus Airways berada di Bandara Internasional Nicosia yang ditinggalkan di dalam zona penyangga yang dikendalikan PBB di Nicosia, Siprus 3 Juni 2024. Bandara Internasional Nicosia telah ditinggalkan selama 50 tahun terakhir, yang masih menjadi simbol invasi Turki ke Siprus setengah abad yang lalu. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini