Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. Sejumlah penonton pria hadir dengan mengenakan pakaian adat khas seperti koteka atau holim. ANTARA/Galih Pradipta
Warga bersorak saat menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. Koteka adalah penutup alat kelamin pria yang terbuat dari kulit labu air yang dibuang bagian biji dan daging buahnya. ANTARA/Galih Pradipta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalimat "Papua Juara" tertulis di punggung penonton yang menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. ANTARA/Galih Pradipta
Warga berpakaian adat ikut menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. Sejumlah perempuan Papua hadir dengan mengenakan pakaian adat Sali yang dibuat dari kulit pohon. ANTARA/Galih Pradipta
Ekspresi penonton saat menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. Antusiasme warga untuk menonton pertandingan PON Papua cukup tinggi, terlihat dari suasana di bangku penonton, terutama sepak bola. ANTARA/Galih Pradipta
Warga menyaksikan pertandingan tim sepak bola putri Papua melawan tim sepak bola putri Babel pada semifinal Sepak Bola Putri PON Papuadi Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu, 9 Oktober 2021. Tim sepak bola putri Papua berhasil merebut medali emas di final. ANTARA/Galih Pradipta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini