Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli glasiologi Andrea Fischer dan Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, menjelajahi rongga gletser alami gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. REUTERS/Lisi Niesner
Ahli glasiologi Andrea Fischer dan Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, menjelajahi rongga gletser alami gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. Jamtalferner adalah salah satu dari 30 gletser terbesar di Austria. REUTERS/Lisi Niesner
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli glasiologi Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, menjelajahi rongga gletser alami gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. Lubang-lubang itu mengikis gletser dari dalam, karena udara yang lebih hangat REUTERS/Lisi Niesner
Ahli glasiologi Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, menjelajahi rongga gletser alami gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. Gletser di Pegunungan Alpen timur, menurut para ilmuwan sudah melewati titik tidak bisa kembali dan akan hilang sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. REUTERS/Lisi Niesner
Ahli glasiologi Andrea Fischer dan Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, menjelajahi rongga gletser alami gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. Gua-gua biru yang muncul menyimpan petunjuk tentang bagaimana es yang terbentuk selama ribuan tahun dan meleleh dalam beberapa dekade REUTERS/Lisi Niesner
Ahli glasiologi Andrea Fischer dan Martin Stocker-Waldhuber, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, memeriksa pintu masuk rongga gletser alami dari gletser Jamtalferner dekat Galtuer, Austria, 15 Oktober 2021. Para ilmuwan menjelajah di dalam gua es yang muncul di bawah gletser Austria untuk mempelajari mengapa mereka mencair lebih cepat dari yang diharapkan. REUTERS/Lisi Niesner
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini