Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Petobo Masih Tertutup Lumpur Akibat Likuifaksi

10 Oktober 2018 | 15.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 5

Anggota Palang Merah melewati lumpur tebal di antara reruntuhan bangunan di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Palang Merah Indonesia via Petobo merupakan salah satu daerah yang terdampak likuifaksi pascagempa pada 28 September lalu. REUTERS

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 5

Foto udara kondisi kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Sekitar 180 hektar wilayah Petobo tertutup lumpur yang menyembur akibat fenomena likuifaksi. Palang Merah Indonesia via REUTERS

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 5

Kondisi kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan 2.50 unit bangunan terdampak fenomena likuifaksi. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 5

Seorang pria berjalan di antara reruntuhan bangunan di kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Lumpur tebal yang menyelimuti kawasan Petobo juga menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi jasad korban yang masih tertimbun. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 5

Kondisi kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. BNPB menyatakan sekitar 5.000 orang diduga hilang akibat likuifaksi di kawasan perumahan Petobo dan Balaroa. Jumlah itu didapat berdasarkan laporan dari kepala desa di kedua kawasan tersebut. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus