Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pencari besi karat berjalan di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. 12 perempuan di kawasan ini bekerja mencari tiap keping karat yang menempel pada besi kapal yang dibelah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Seorang perempuan pencari besi karat berjalan di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. Perempuan-perempuan pencari besi karat tersebut mampu mengumpulkan karat besi sebanyak empat sampai lima kuintal dari setiap kapal yang dibelah. Akan tetapi pekerjaan mereka tidak selalu datang tiap hari, tergantung dari ada atau tidaknya kapal yang akan dibelah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aminah (kiri) bersama rekannya mengerok karat yang menempel pada besi kapal di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. Karat tersebut kemudian dikumpulkan ke pengepul. Untuk setiap harga karat yang dikumpulkan, ia menjual seharga Rp20.000 per kuintal. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Surati beristirahat di antara tumpukan besi karat di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. Pekerjaan sebagai pencari besi karat tentu memiliki risiko yang tinggi bagi kesehatan. Akan tetapi mereka menyatakan terpaksa melakukan itu karena tak ada lagi pilihan lain yang bisa dikerjakan. Mereka melakukan ini sebagai perjuangan demi menyambung hidup. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pencari besi karat mengambil besi karat yang terjatuh di tanah di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. Hidup sebagai pencari karat tidaklah mudah. Pilihan bertahan maupun mencari pekerjaan baru menurut mereta juga sama saja susah. Maka Surati, Datri dan 11 perempuan lainnya hanya mencoba berdamai dan berdoa agar nasib apes tak menimpa mereka. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Detail wajah perempuan pencari besi karat di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, 6 Januari 2022. Perempuan-perempuan pencari besi karat tersebut sadar akan risiko yang dihadapi dari pekerjaannya, mereka rutin memeriksa kesehatan tiap seminggu sekali. Misalnya hanya sekedar mengecek tekanan darah ke ke tukang tensi keliling dengan ongkos Rp2.000 untuk sekali periksa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
