Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Motaz Al Mazari, memperhatikan pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. REUTERS/Jehad Shelbak
Motaz Al Mazari, menunjukan pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. REUTERS/Jehad Shelbak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Motaz Al Mazari, memanaskan potongan suku cadang mobil bekas yang akan dibuatnya menjadi pedang di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. Mazari mengatakan permintaan untuk produk tersebut kurang, sehingga sulit bagi generasi muda untuk mempertahankannya sebagai sebuah profesi. REUTERS/Jehad Shelbak
Motaz Al Mazari, memilih potongan suku cadang mobil bekas yang akan dibuatnya menjadi pedang di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. Mazari mempelajari kerajinan tersebut di usia muda dari nenek moyangnya, yang terkenal di industri ini. REUTERS/Jehad Shelbak
Motaz Al Mazari, memilih potongan suku cadang mobil bekas yang akan dibuatnya menjadi pedang di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. Mazari berupaya melestarikan warisannya sekaligus melindungi lingkungan. REUTERS/Jehad Shelbak
Motaz Al Mazari, menyelesaikan pembuatan pedang dari onderdil mobil bekas di bengkelnya di Irbid, Yordania 24 April 2022. Motaz Al Mazari, melestarikan kerajinan pembuatan pedang yang telah ada di keluarganya selama sekitar 200 tahun. REUTERS/Jehad Shelbak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini