Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aydin Muhammet dan karyawannya memasak makanan untuk pengungsi di pusat evakuasi, pasca gempa, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Aydin Muhammet berbicara dengan seorang anak laki-laki setempat saat mereka berbagi makanan Turki di pusat evakuasi, pasca gempa bumi, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karyawan Aydin Muhammet mendistribusikan makanan kepada pengungsi di pusat evakuasi, pasca gempa, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Aydin Muhammet menyiapkan makanan untuk pengungsi di pusat evakuasi, pasca gempa, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Karyawan Aydin Muhammet mendistribusikan makanan kepada pengungsi di pusat evakuasi, pasca gempa, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Aydin Muhammet memasak makanan untuk pengungsi di pusat evakuasi, pasca gempa, di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 5 Januari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini