Sejumlah peserta Maybank Bali Marathon 2019 memacu kecepatannya saat berlari di kawasan Gianyar, Bali, Minggu 8 September 2019. Sebanyak 11.659 pelari dari 50 negara seperti Kenya, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 yang diselenggarakan dengan melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sejumlah peserta berlari di samping penari bali saat mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 di kawasan Gianyar, Bali, Minggu 8 September 2019. Sebanyak 11.659 pelari dari 50 negara seperti Kenya, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 yang diselenggarakan dengan melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Seorang peserta berlari di dekat penari Barong saat mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 di kawasan Klungkung, Bali, Minggu 8 September 2019. Sebanyak 11.659 pelari dari 50 negara seperti Kenya, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 yang diselenggarakan dengan melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Warga memberi semangat kepada para pelari saat kompetisi Maybank Bali Marathon ke-8 di Gianyar, Bali, 8 September 2019. Ajang balap lari yang diikuti sekitar 11.600 peserta dari 50 negara itu, dikemas dengan atraksi budaya yang bertujuan untuk menarik minat para olahragawan dan wisatwan. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang Pecalang atau petugas kemanan desa adat mengawasi para peserta yang berlari dalam kompetisi Maybank Bali Marathon ke-8 di Klungkung, Bali, 8 September 2019. Ajang balap lari yang diikuti sekitar 11.600 peserta dari 50 negara itu, dikemas dengan atraksi budaya yang bertujuan untuk menarik minat para olahragawan dan wisatwan. TEMPO/Johannes P. Christo
Para pelari melintasi areal persawahan saat kompetisi Maybank Bali Marathon ke-8 di Klungkung, Bali, 8 September 2019. Ajang balap lari yang diikuti sekitar 11.600 peserta dari 50 negara itu, dikemas dengan atraksi budaya yang bertujuan untuk menarik minat para olahragawan dan wisatwan. TEMPO/Johannes P. Christo