Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Anggota suku Aborigin Saisiyat menari bersama selama festival Pasta'ay, sebuah upacara ritual yang terdiri dari upacara menyanyi dan menari selama tiga hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit, di Hsinchu, Taiwan, 21 November 2020. REUTERS/Ann Wang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini