Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahan seluas 15 hektar yang akan dibagunan untuk sekolah sepak bola FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar Spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
Chief Marketing Officer FC Barcelona Laurent Colette saat melakukan penandatangan peresmian pembangunan FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Marketing Officer FC Barcelona Laurent Colette saat melakukan penandatangan peresmian pembangunan FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
Chief Marketing Officer FC Barcelona Laurent Colette saat melakukan penandatangan peresmian pembangunan FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
(kiri - kanan) Darius Sinathrya, Chief Marketing Officer FC Barcelona Laurent Colette, dan Dewi Rezer saat menghadiri peresmian pembagunan FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar Spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
Chief Marketing Officer FC Barcelona Laurent Colette (kanan), saat melakukan penandatangan peresmian pembangunan FC Barcelona Escola Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Rabu (21/03). FC Barcelona Escola Indonesia adalah akademi sepak bola reidensial pertama di luar spanyol yang akan menerima 250 anak usia 5-8 Tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini