Sheryl Gething atau yang lebih dikenal dengan nama Shae, kerap dituduh tak fasih berbahasa Indonesia lantaran tampang bulenya. "Gue Indonesia tulen," katanya dengan logat Betawi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tampang Shae kental dengan ciri Kaukasia. Kulit putih, hidung mancung, postur tubuh tinggi - 167 sentimeter dengan berat 47 kilogram, serta rambut berwarna kecoklatan. Shae lahir dari orangtua campuran Riau-Australia, yang ia panggil dengan sebutan emak dan babeh. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Shae dikenal lewat lagu bernuansa Melayu, "Sayang". Bahkan lagu ini telah populer di negeri jiran, Malaysia. Kini, lagu dari album "Shae the First" tengah gencar dipromosikan di Indonesia. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Makanan kesukaan Shae adalah aneka lalapan, seperti mentimun, daun kemangi, hingga kol. Ia juga menyukai terong, wortel, dan tomat tanpa dimasak atau dibumbui dengan apapun. Namun ia tak suka sambal yang biasanya menjadi teman lalapan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Shae selalu memperkenalkan diri sebagai "Bule Kampung". Ia pun tak malu melakukan hal-hal "kampungan" atau hal gila yang kerap membuat teman-temannya geleng kepala meyaksikan tingkahnya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko