Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto rancangan UAV hipersonik buatan Australia dengan mesin scramjet bernama SPARTAN yang berbahan bakar hidrogen. Pemerintah Australia telah memberikan hibah AUD2,95 juta (Rp 31,8 miliar) untuk proyek kendaraan udara tak berawak hipersonik (UAV) yang dapat digunakan kembali. Instagram/Hypersonixau
Didukung oleh mesin scramjet berbahan bakar hidrogen SPARTAN, UAV dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hipersonik hingga Mach 12. Aliansi pertahanan AUKUS alias Australia, Inggris dan AS telah berkomitmen untuk mengembangkan senjata hipersonik dan "kemampuan perang elektronik" untuk melawan pengaruh militer Cina di kawasan Pasifik. Hypersonix.com.au
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UAV hipersonik bisa terbang hingga 12 kali kecepatan suara dengan kemampuan yang membuatnya sulit terdeteksi. AUKUS mengembangkan senjata ini untuk menandingi Rusia, Cina, dan Korea Utara yang telah memiliki rudal hipersonik. Hypersonix
Gambar konsep dari DART AE UAV, drone hipersonik Australia. Platform hipersonik yang dapat digunakan kembali ini sedang dikembangkan oleh Hypersonix Launch Systems, bersama dengan University of Southern Queensland, LSM Advanced Composites, dan Romar Engineering yang berbasis di New South Wales. Foto: Universitas Queensland Selatan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini