Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentara AS dan Filipina berpartisipasi dalam latihan tembakan langsung selama latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Tentara AS menembakkan Howitzer 155mm dan 105mm selama latihan tembakan langsung dalam latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentara AS berpartisipasi dalam latihan tembakan langsung selama latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Tentara AS menembakkan Howitzer 155mm dan 105mm selama latihan tembakan langsung dalam latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Tentara AS menembakkan Howitzer 155mm dan 105mm selama latihan tembakan langsung dalam latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Tentara AS berada di kendaraan lapis baja saat berpartisipasi dalam latihan tembakan langsung selama latihan militer gabungan tahunan antara pasukan AS dan Filipina yang disebut "Balikatan" atau bahu-membahu, di Laoag, Ilocos Norte, Filipina, 6 Mei 2024. REUTERS /Eloisa Lopez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini