Chokwan Kitty Chopaka, pemilik toko Chopaka yang menjual permen ganja tersenyum selama wawancara dengan Reuters di tokonya dekat persimpangan Asoke, di jantung distrik perbelanjaan utama Bangkok, Thailand, 8 Juni 2022. Kementerian kesehatan Thailand mengatakan telah menyetujui 1.181 produk termasuk kosmetik dan makanan, yang mengandung ekstrak ganja. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pelanggan mengantre untuk membeli ganja di Highland Cafe pada hari pertama penghapusannya dari daftar narkotika berdasarkan hukum Thailand di Bangkok, Thailand, 9 Juni 2022. Thailand melegalkan penanaman ganja dan konsumsinya dalam makanan dan minuman pada hari Kamis, menjadi negara Asia pertama yang melakukannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pelanggan berbelanja di dalam Highland Cafe pada hari pertama penghapusan ganja dari daftar narkotika berdasarkan hukum Thailand di Bangkok, Thailand, 9 Juni 2022. Pelegalan ganja bertujuan untuk meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata negara tersebut yang terdampak parah akibat pandemi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pelanggan mengantre untuk membeli ganja di Highland Cafe pada hari pertama penghapusannya dari daftar narkotika berdasarkan hukum Thailand di Bangkok, Thailand, 9 Juni 2022. Namun Kepemilikan dan penjualan ekstrak ganja yang mengandung lebih dari 0,2% tetrahydrocannabinol (THC) tidak diperbolehkan. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang pria berjalan melewati toko Chopaka, sebuah toko yang menjual permen ganja di dekat persimpangan Asoke, di jantung distrik perbelanjaan utama Bangkok, Thailand, 8 Juni 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha