Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Livery Triple Crown ini memiliki maksud hasil raihan McLaren yang memenangkan tiga balapan bergengsi kelas dunia. Mulai dari Indy 500 tahun 1974 oleh Johnny Rutherford. Kemudian Monako Grand Prix tahun 1984 oleh Alain Prost, dan di 24 Hours Le Mans tahun 1995 diperoleh JJ Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya. FOTO/topgear.com
Elemen dari tim balap khas warna buah pepaya ini adalah kelir dari M16C/D dari mobil balap McLaren yang ikuti Indy 500. Kemudian dipadu oleh sharp ice white dari mobil Alain Prost yang menang di Monako dengan MP4/2. FOTO/topgear.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian depan McLaren Formula 1 j adalah warna hitam sebagai penghormatan F1 GTR yang menang 24 Hours of Le Mans. FOTO/topgear.com
Tim McLaren Formula 1 sedianya akan membawa livery Triple Crown pada seri berikutnya di Circuit de Barcelona-Catalunya ramaikan F1 Spanyol pada 2-4 Juni. FOTO/topgear.com
Pembalap McLaren Lando Norris mengatakan bahwa, “Merupakan hal istimewa bisa terlibat di perayaan ulang tahun ke-60 McLaren Racing dan menggabungkan tiga livery McLaren dari kemenangan balapan ikonik menjadi satu untuk F1 Monako 2023, ini akan menjadi momen spesial bagi seluruh tim.” FOTO/topgear.com
Tim McLaren Formula 1 jelang balapan di Monako akhir pekan ini, 26-28 Mei 2023, akan tampil dengan livery Triple Crown di mobil balap MCL60. Hal ini dilakukan sebagai perayaan 60 tahun bagi tim. FOTO/topgear.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini