Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandu wisata memotret wisatawan di area Dalem Agung Keraton Pakungwati yang berdiri sejak tahun 1452 di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. Komplek keraton diperluas dengan penambahan bangunan baru pada tahun 1529, hingga kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah utama di Cirebon. Pemerintah Kota Cirebon menyatakan kunjungan wisata sampai akhir 2024 akan menyentuh angka 4 juta orang turis, dimana hingga Oktober Cirebon telah dikunjungi hampir 3 juta orang turis. TEMPO/Prima Mulia
Gerbang berbentuk candi bentar di area Dalem Agung Keraton Pakungwati yang berdiri sejak tahun 1452 di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan berjalan ke arah petilasan Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana di area Dalem Agung Keraton Pakungwati yang berdiri sejak tahun 1452 di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia
Piring-piring keramik Eropa dan Cina menempel di dinding bata merah Siti Inggil Dalem Agung Keraton Pakungwati yang berdiri sejak tahun 1452 di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia
Kereta kencana Singa Barong di musium Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia
Pemandu wisata menjelaskan sejarah singkat kawasan Dalem Agung Keraton Pakungwati yang berdiri sejak tahun 1452 di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 4 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini