Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kesalahan Ini Umum Dilakukan Saat Makan Sushi

Sushi adalah makanan asal Jepang yang kini banyak ditemui di Indonesia. Ada beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan saat menyantap sushi

10 April 2018 | 17.00 WIB

ilustrasi sushi (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi sushi (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sushi adalah makanan asal Jepang yang kini banyak ditemui di Indonesia. Adanya perbedaan selera lidah turut mempengaruhi adanya modifikasi, terutama di bumbu yang tersedia di meja. Di restoran sushi yang berada di Jakarta, misalnya, tidak cuma ada wasabi, kecap Jepang shoyu dan jahe, tapi ada bubuk cabai untuk mengakomodasi lidah Indonesia yang gemar pedas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Chef Keitaro Aida dari Sushi Tei menjelaskan tata cara makan sushi di negara asalnya dan seperti apa kebiasaan yang kerap dilakukan di Indonesia. 

Baca juga:
Pria, Jangan Lagi Bingung Pakai Dasi! Intip Triknya
Jonghyun Ulang Tahun, Ini 3 Kunci Menemani Kawan yang Depresi
Ini 5 Fakta Saugi Balfas, Suami Chef Aiko yang Juga Anak Motor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah celup shoyu
Shoyu seharusnya dicelupkan pada ikan. Tapi kebanyakan orang Indonesia melakukan hal sebaliknya. Mereka mencelupkan (atau "menenggelamkan") nasi ke dalam shoyu. "Harusnya dibalik, ikannya yang pakai shoyu, kalau di sini nasinya yang dicelupkan," kata Keitarou pada ANTARA News. Ibarat sambal di masakan Padang, Keitarou mengatakan shoyu adalah pelengkap yang menambah kelezatan sushi.

Mencampur shoyu dengan cabe atau wasabi
Sebagian orang biasanya membuat "ramuan" sendiri yang terdiri dari shoyu, bubuk cabe dan wasabi. Di Jepang, Anda tidak akan menemukan "ramuan" seperti itu. Sushi biasanya hanya dimakan dengan sedikit shoyu tanpa campuran apa pun. "Di sini orang suka pedas, jadi ada bubuk cabe, di sana (Jepang) tidak ada," katanya.

Setiap sushi biasanya sudah diberi sedikit wasabi, di antara ikan dan nasi. "Jadi sebenarnya tidak usah pakai wasabi lagi, tapi semua tergantung selera," kata dia. Bila memang ingin menambahkannya, cukup letakkan secuil di atas ikan.

Sushi sebagai alternatif kue ulang tahun. (instagram.com/sushi_sundays)

Tangan atau sumpit?
Pada dasarnya, sushi dimakan langsung dengan tangan. Chef sushi yang sudah berpengalaman akan membentuk sushi dengan ukuran yang pas untuk dimakan dalam satu suapan.

Langsung makan sushi setelah disajikan
Ketika chef menyajikan sushi di piring Anda, sebaiknya segera makan tanpa harus membuang waktu untuk mengabadikannya agar bisa diunggah di media sosial. Bukan tanpa sebab, sushi yang dibiarkan berlama-lama tidak akan selezat sushi yang baru disajikan. "Kalau tidak langsung dimakan, nasinya akan mengeras, ikannya juga tidak terlalu segar lagi," katanya.

Di restoran sushi pada umumnya, chef menyesuaikan waktu saat menyajikan sushi satu demi satu setelah pelanggan selesai menyantap menu sebelumnya, agar mereka bisa menikmati sushi dalam kondisi terbaik. "Mereka membuat sushi sambil melihat tamu, kalau sudah habis, baru dibikinin lagi," kata chef yang sudah 18 tahun di Indonesia itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus