Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Memeriksa gula darah dibutuhkan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh. Cek gula darah menjadi kebutuhan jika sudah mengalami gejala seperti bicara tidak teratur, susah berkonsentrasi, otot berkedut, sulit untuk berdiri atau jalan, dan kejang. Ini merupakan gejala pada penderita gula darah rendah (hipoglikemia).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, gejala lain yang dapat mengindikasikan penderita gula darah tinggi (hiperglikemia), seperti pandangan kabur, mual dan muntah, sakit perut, sering kencing dan haus tidak berhenti, serta kelelahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mengetahui tingkat gula darah, masyarakat dapat melakukan tes gula darah di puskesmas atau apotek terdekat. Namun, untuk melakukan pengecekan kadar gula darah, lebih baik menggunakan saran dokter supaya mendapat hasil yang dibutuhkan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis tes untuk mengecek kadar gula darah,
1. Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Tes gula darah ini dapat dilakukan kapan saja. Tes gula darah ini bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah, namun tidak untuk mendeteksi diabetes. Oleh karena itu, sebelum melakukan tes ini tidak perlu mempersiapkan sesuatu terlebih dahulu. Kadar normal gula darah tes ini tergantung pada waktu pengambilan sampelnya. Jika dilakukan sebelum makan atau sesudah bangun tidur, kadar gula normal ditunjukan dengan angka 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L. Namun apabila dilakukan sebelum tidur maka kurang dari atau sama dengan 100-140 mg/dL mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L.
2. Tes Gula Darah Puasa
Tes ini dapat dilakukan dengan syarat, pasien berpuasa selama delapan jam sebelum pengecekan gula darah. Tes ini dapat mendeteksi kondisi pasien mengalami diabetes atau tidak. Pada tes gula darah ini, pasien yang memiliki gula darah normal berada di kisaran kurang dari atau sama dengan 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L. Namun, jika menunjukan angka 100-125 mg/dL atau 5.6-6.9, dapat mengindikasi prediabetes.
3. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Tes ini mendeteksi dengan cara memberikan glukosa dengan kadar 75 gr. Kemudian, setelah dua jam, kadar gula darah pasien diperiksa. Pasien harus berpuasa 8 jam sebelum melakukan tes ini. Untuk tes ini, gula darah normal ditunjukan tergantung usia pasien. Bagi pasien berumur dibawah 50 tahun, kadar normalnya kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L. Bagi pasien berumur 50-60, kadar normal menunjukan angka kurang dari 150 mg/dL atau 8.3 mmol/L. Serta, pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun kadar normalnya adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.
4. Tes Hemoglobin A1c (HbA1c)/Glycohemoglobin
Tes ini dapat mendeteksi kadar gula darah selama 2 hingga 3 bulan terakhir dengan mengecek pada sel darah merah. Pada tes ini, pasien tidak perlu persiapan khusus. Cek gula darah jenis ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan jenis obat antidiabetes yang tepat bagi pasien. Kadar normal pada tes ini menunjukan angka kurang dari atau sama dengan 5,7 persen.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA