Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta kucing, merawat kucing yang sehat dan riang menjadi kebahagiaan tersendiri. Saat kucing gembira, aneka tingkahnya yang lucu dan lincah turut membawa kebahagiaan saat bermain bersama. Namun hal itu bisa berubah saat kucing kita terserang penyakit Untuk mengurangi risiko tersebut, simak rekomendasi vaksin untuk kucing kesayangan:
1. Vaksin Tetracat
Vaksin ini digunakan untuk klamidia atau chlamydia, panleukopenia, rinotrakeiti (rhinotracheitis), dan kalisivirus (calicivirus). Vaksin ini untuk memberikan daya tahan kucing menghadapi gejala flu, konjungtivitis, noda mata, bahkan pneumonia pada kucing. Kucing yang berumur 8 hingga 10 minggu sudah dapat diberikan injeksi tetracat agar tidak mudah sakit untuk tahap I. Selanjutnya ketika berusia 12 sampai 14 minggu dosis II diberikan kembali.
2. Vaksin Rabies
Dilansir dari hopecrossing.com, menurut World Health Organization, virus rabies yang menyerang hewan bertaring terdaftar sebagai peringkat ke-12 sebagai penyakit yang mematikan. Gigitannya menyerang sistem syaraf yang membuat korbannya kejang, dehidrasi, hingga meninggal. Vaksin rabies pada kucing dapat dilakukan dengan mengunjungi puskeswan ataupun dokter hewan dilakukan 2 kali injeksi (suntikan).
3. Vaksin Feline Panleucopenia (vaksin FPV)
Feline Panleucopenia atau Feline Parvovirus adalah infeksi virus yang sangat menular dengan tingkat kematian tinggi pada kucing. Biasanya, ketika terinfeksi, kucing dapat mengalami flu perut parah yang menyebabkan penurunan energi, nafsu makan rendah, muntah, diare, dehidrasi, hingga kolaps. Kucing yang tidak sempat mendapatkan vaksin ini, peluang hidupnya sangat tipis. Virus ini juga dapat membunuh sel darah putih sehingga anak kucing lebih rentan terkena infeksi sekunder.
4. Vaksin Feline Rhinotracheitis (vaksin FHV-1)
Penyakit Feline Rhinotracheitis merupakan infeksi virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan atas pada kucing. Gejalanya, kucing mengalami bersin-bersin, hidung tersumbat, dan berair, hingga mata merah.
Dalam sebagian kasus, kucing juga dapat mengalami koreng pada mulut dan pneumonia atau radang paru-paru.
5. Vaksin FVRCP
Apabila anabul kesayangan kehilangan nafsu makan, mudah muntah, dan terkena diare harus diwaspadai. Bisa jadi kucing tersebut membutuhkan vaksin FVRCP, vaksin tersebut membantu melindungi anabul dari penyakit menular yang mematikan. Vaksin FVRCP digabung dengan Rhinotracheitis, Feline Calicivirus, dan Felibe Panleukopenia menjadi satu kesatuan injeksi.
Pilihan Editor: 4 Kiat Sebelum Memelihara Kucing
Catatan: Tulisan ini mengalami perubahan sebagian isi pada Ahad, 22 Oktober 2023 pukul 18.17. Kami menyadari ada ketidakakuratan dalam menulis vaksin scabies lantaran tidak ada vaksin tersebut. Kami mohon maaf atas kesalahan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini