Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ingin berhenti merokok? Spesialis paru-paru dari RS Persahabatan Jakarta, Prof Faisal Yunus, MD menyarankan 5A sebagai strateginya:
1. Ask, tanya pada diri apakah benar-benar ingin berhenti merokok.
2. Advice, para perokok dinasihati untuk berhenti merokok.
3. Assess, ahli kesehatan menilai sekuat apa tekad seseorang untuk berhenti merokok.
4. Assist, ahli kesehatan membantu perokok agar berhenti dari kebiasaanya.
5. Arrange, perokok dibantu membuat rencana waktu untuk berhenti merokok.
Baca juga:
Terlalu Banyak Minum Parasetamol Dapat Merusak Hati
Obat Ilegal Semakin Meresahkan, Simak Cara Menghindarinya
Berbagai dampak yang bisa seseorang alami bila merokok, salah satunya mengalami penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk kronik dan sesak napas.
"Berhenti merokok, mengurangi faktor risiko, vaksinasi menjadi upaya penatalaksanaan PPOK," kata Faisal di Jakarta, Selasa.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini