Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Jenis Soto Lezat di Indonesia yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa

Soto disebut-sebut dipengaruhi tradisi Tionghoa hingga menyebar ke berbagai daerah.

19 Februari 2024 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu wilayah silang budaya. Berbagai unsur budaya saling mempengaruhi dan menghasilkan produk budaya unik. Hal itu juga terjadi dalam hal kuliner, soto salah satunya. Dilansir dari buku Nusa Jawa Silang Budaya, karya Denys Lombard, soto dipengaruhi budaya Tionghoa. Berasal dari ata cao du, serapan dialek Hokkian, yaitu sao du dan jao to yang berarti jeroan yang dimasak.

Pada abad ke-19, soto mulai populer di Semarang, Jawa Tengah kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Penyebaran resepnya terjadi melalui mulut ke mulut antar keluarga dan teman kerja. Secara alamiah, terjadi penyesuaian kreasi resep, sesuai ketersediaan bumbu di setiap daerah bahkan sebutan makanan itu pun menjadi beragam meski terkesan mirip. Di Pekalongan misalnya dikenal tauto, di Banyumas disebut sroto, di Makasar disebut coto.   

Saat ini, terdapat 75 jenis soto di Indonesia. Namun ada beberapa jenis yang banyak dikenal masyarakat. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 7 jenis soto yang populer di Indonesia: 

1. Soto Betawi

Mengutip dari kemdikbud.go.id, makanan berkuah isian jeroan ini kali pertama dipopulerkan oleh Li Boen Po pada tahun 1971. Pemberian nama 'Soto Betawi' dilakukan agar kuliner ini memiliki identitas pada saat itu. Kuah soto Betawi memiliki ciri khas berwarna kuning kemerahan dengan isian jeroan dan organ sapi, bawang, dan potongan daun seledri yang menggugah selera.

2. Coto Makassar

Sebutan coto Makassar mengarah pada kuah yang dibuat dari bumbu rempah berupa lengkuas, kacang, serai, jahe, daun salam, dan ketumbar yang di dalamnya berisi daging serta jeroan sapi. Dikutip dari disbudpar.sulselprov.go.id coto Makassar umum disajikan bersama ketupat serta sambal tauco yang khas. Uniknya bumbu rempah yang tersusun untuk menetralisir lemak yang terkandung dalam daging maupun jeroan.

3. Tauto Pekalongan

Selain memiliki motif batik yang terkenal, Pekalongan juga populer dengan soto tautonya. Dilansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id tauto mudah ditemukan pada setiap sudut Kota Pekalongan. Tauto dapat dinikmati dengan nasi atau lontong dengan isian mie soun, daging, dan daun bawang. 

4. Soto Tangkar

Mengacu dari Radio Republik Indonesia, Betawi juga memiliki jenis soto lain yang disebut dengan soto tangkar. Yang membedakan soto tangkar dengan soto Betawi yakni isian iga sapi yang cenderung lebih banyak ketimbang dagingnya. Untuk kuahnya cenderung cokelat kemerahan dan memiliki rasa yang tidak terlalu pekat.

5. Soto Banjar

Berbeda halnya dengan soto-soto di atas, Banjar menggunakan suwiran ayam sebagai isian lauk dalam kuahnya. Merujuk dari disbudporapar.banjarkab.go.id, untuk kuahnya tersusun atas komposisi kayu manis, biji palah, dan cengkeh. Umumnya karbohidrat digunakan ketupat, ada tambahan lauk rebusan telur, kentang rebus, dan perkedel kentang di dalamnya.

6. Soto Mi Bogor

Soto mi Bogor memiliki isian lengkap seperti kol, tomat, urat, kaki sapi, babat, risoles, dan mie kuning di dalamnya. Kuahnya dibuat dari kaldu, dikucuri kecap manis, dan bawang di atasnya rasa sotonya cenderung gurih, nikmat, dan segar di lidah.

7. Soto Bathok

Pacitan juga memiliki soto khas disebut soto bathok yang juga menggunakan ayam suwir sebagai lauknya. Kol dan tauge dipilih sebagai toping soto yang sangat digemari oleh masyarakat Pacitan karena harganya terjangkau. Dalam pembuatan soto bathok tidak memakai kacang goreng yang biasa digunakan soto pada umumnya.

Pilihan Editor: Prabowo ungkap Menu Makan Siang dengan Jokowi: Soto, Lontong, Cumi dan Sayur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus