Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Darah kotor merupakan kondisi yang terjadi ketika darah kekurangan oksigen. Istilah medisnya adalah deoxygenated blood atau darah dengan kadar karbondioksida yang terlalu tinggi. Dikutip dari muri.org, darah kotor disebabkan adanya penumpukan toksin (racun) yang berasal dari makanan dan minuman berbahan kimia. Bahan yang tidak dapat diurai dan dikeluarkan melalui sistem pembuangan itu, akhirnya menumpuk sehingga menurunkan kadar oksigen dalam darah.
Kendati demikian, beberapa organ tubuh manusia juga bertugas untuk membersihkan darah sepanjang waktu. Dikutip dari medicalnewstoday.com, organ yang berperan dalam detoks darah, yaitu hati, ginjal, dan paru-paru. Mereka menyaring racun dan produk sampingan yang tidak diinginkan dari darah, kemudian mengeluarkannya melalui napas serta urin.
Selain mengandalkan organ detoksifikasi, membersihkan darah kotor juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan. Dilansir dari Healthline, berikut sederet makanan yang ampuh membantu kemampuan organ detoks dalam membersihkan darah.
1. Brokoli
Sayuran brokoli kerap direkomendasikan untuk membersihkan darah dan membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh. Bahkan, kandungan gizi dan antioksidan yang tinggi juga terbukti dapat mengurangi risiko sejumlah jenis kanker, termasuk kanker ginjal.
2. Bawang putih
Selain bersifat anti inflamasi, bawang putih dapat pula menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal. Karena itu, konsumsi bawang putih bagus untuk menjaga kesehatan ginjal.
3. Jeruk Bali
Jeruk bali kaya akan antioksidan yang membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh. Selain itu, jeruk bali dapat membantu melindungi hati dari kerusakan zat berbahaya seperti alkohol.
4. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat membersihkan darah. Berdasarkan penelitian, antioksidan alami kurkumin yang terdapat pada kunyit meningkatkan enzim detoksifikasi dalam tubuh sehingga dapat membersihkan darah.
5. Jahe
Jahe dapat membantu meningkatkan kontrol tubuh terhadap gula darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengobati penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD).
6. Buah Beri
Buah beri seperti blueberry dan cranberry dapat menjaga kesehatan hati serta ginjal. Blueberry mengandung antioksidan tinggi yang bisa melindungi hati dari kerusakan. Sedangkan cranberry mencegah bakteri menempel pada saluran kemih sehingga melindungi ginjal dari infeksi.
7. Ikan
Ikan jenis tertentu, seperti salmon, tuna, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 sendiri terbukti mampu turunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah, dimana keduanya dapat membantu kinerja hati dan ginjal menjadi lebih baik.
8. Apel
Apel mengandung serat larut dalam jumlah tinggi yang dikenal sebagai pektin. Kandungan pektin terbukti mampu membantu mengatur kadar gula dalam darah. Dengan rutin mengkonsumsi buah apel maka kesehatan ginjal bisa terkendali.
9. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau, seperti selada, bayam, sawi, atau kangkung mengandung nutrisi penting dan antioksidan yang dapat mencegah sejumlah penyakit. Sayuran hijau ini juga bisa meningkatkan enzim dalam hati yang mampu membantu meningkatkan proses pembersihan darah.
Pilihan Editor: 7 Gejala Usus Anda Kotor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini