Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Aktor Moon Ji Yoon Meninggal Akibat Sepsis, Apa Itu?

Aktor asal Korea Selatan, Moon Ji Yoon meninggal dunia karena sepsis. Penyakit apa itu?

19 Maret 2020 | 17.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Moon Ji Yoon. Viki.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor asal Korea Selatan, Moon Ji Yoon meninggal dunia. Pria berusia 36 tahun itu menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 18 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari situs Allkpop, Moon Ji Yoon awalnya mengalami sakit tenggorokan. Pria yang pernah tampil dalam serial drama Korea Selatan Sassy Girl Chun-hyang pun dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Karena kondisinya semakin buruk, bintang ‘May Queen’ itu langsung dipindahkan ke unit gawat darurat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak lama setelah ditransfer, Moon Ji Yoon pun kehilangan kesadaran dan pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah penyelidikan, para tenaga kesehatan mengabarkan bahwa penyakit yang membuatnya meninggal itu adalah sepsis.

Lalu, apa itu sepsis? Situs Health Line menerangkan bahwa sepsis adalah suatu masalah kesehatan yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang infeksi secara tidak terkendali. Karena umumnya saat tubuh menghadapi infeksi, imunitas tubuh akan melepas zat kimia dalam aliran dalam guna membunuh bakteri.

Sayangnya pada pasien sepsis, sistem imun tubuh mengeluarkan zat kimia dengan jumlah terlalu banyak yang pada akhirnya memicu peradangan di seluruh tubuh. Adapun infeksi yang dapat menimbulkan sepsis. Ini termasuk pneumonia, infeksi perut, infeksi ginjal dan infeksi aliran darah.

Faktor risiko terbesar juga bisa dialami oleh orang-orang dalam kondisi tertentu. Misalnya mereka dengan penyakit HIV, sedang menjalani kemoterapi kanker hingga orang dengan imunitas rendah seperti anak-anak dan lansia, hingga orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Beberapa gejala dari sepsis pun bisa diwaspadai agar dapat segera mendapat pertolongan supaya tidak sampai merenggut nyawa. Situs Web MD mengatakan bahwa ini termasuk demam di atas 101 derajat Fahrenheit alias 38 derajat Celcius atau suhu di bawah 96,8 derajat Fahrenheit atau 36 derajat Celcius, detak jantung lebih banyak dari 90 detak per menit, dan tingkat pernapasan lebih tinggi dari 20 napas per menit.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ALLKPOP | HEALTHLINE | WEBMD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus