Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAS sudah menjadi salah satu benda penting bagi manusia. Pada zaman dulu, tas biasa digunakan untuk membawa hasil berladang hingga buruan. Di berbagai daerah muncul berbagai jenis tas hasil kreasi masyarakat setempat. Umumnya tas-tas itu terbuat dari bahan-bahan dari alam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam perkembangannya, tas bukan sekadar wadah untuk menaruh dan membawa barang-barang guna menunjang aktivitas manusia, tapi juga berkembang lebih jauh menjadi gaya hidup. Model, desain, bahan baku, hingga warna berkembang seiring dengan kebutuhan manusia untuk tampil modis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bentuk tas pun beragam, dari tas yang dijinjing hingga digendong. Harga pun menyesuaikan dengan bahan baku dan merek. Bahkan, untuk kalangan tertentu, merek-merek tas terkenal merupakan simbol kesuksesan dan strata sosial.
Meski begitu, tas tradisional tidak pernah mati. Justru hidup mengisi celah-celah kebutuhan manusia untuk kembali pada kearifan lokal. Tak mengherankan jika kemudian di berbagai pusat belanja hingga pasar daring tas-tas Nusantara tetap mudah kita dapatkan.
Para perajin tas pun terus berinovasi dan berkreasi untuk memproduksi tas yang sesuai dengan kondisi kekinian. Bahkan tas-tas tersebut semakin modern. Sebagian anak muda pun makin percaya diri memakai tas dengan desain dan model beragam itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo