Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Apa itu Anger Issues? Penyebab, Gejala, dan Jenisnya

Mudah marah dan sulit mengendalikan emosi menandakan anger issues

20 April 2023 | 06.01 WIB

Ilustrasi marah (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi marah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mudah marah dan sulit mengendalikan emosi menandakan anger issues. Kondisi itu ketika mudah marah, entah kepada orang lain atau diri sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip WebMDsebenarnya amarah merupakan reaksi normal dari manusia dan bermanfaat untuk situasi tertentu, seperti keadaan bahaya atau menghadapi ancaman. Namun, kemarahan menjadi masalah ketika sulit dikendalikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, kemarahan yang tidak terkendali berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Kemarahan yang cepat meningkat tak terkendali menjadi kekerasan verbal atau fisik yang merugikan diri dan orang lain. Orang yang anger issues bisa meledak amarahnya tak terkendali sampai memukul dinding atau menjerit.

Penyebab anger issue

Banyak kondisi yang memicu kemarahan, termasuk stres, masalah keluarga, dan keuangan. Sebagian orang meledak amarahnya tersebab gangguan yang mendasarinya, seperti konsumsi berlebihan minuman beralkohol atau depresi. Kemarahan memang tidak dianggap sebagai gangguan, karena respons alami emosi. Tapi, kemarahan tak terkendali dan tanpa sebab salah satu gejala yang diketahui dari beberapa kondisi kesehatan mental.

Gejala anger issue

1. Gejala fisik

Kemarahan mempengaruhi organ tubuh, yaitu jantung, otak, dan otot. 

Adapun tanda dan gejala fisik dari kemarahan, antara lain:

  • Peningkatan tekanan darah
  • Peningkatan detak jantung
  • Sensasi kesemutan
  • Ketegangan otot

2. Gejala emosional

Kemarahan muncul bersamaan dengan beberapa jenis emosi, antara lain:

  • Frustrasi
  • Kecemasan
  • Kemarahan
  • Stres
  • Merasa kewalahan
  • Rasa bersalah
  • Mudah tersinggung

Jenis anger issue

Tidak semua kemarahan sama ekspresinya. Kemarahan dan agresi bisa bersifat ke luar, ke dalam, atau pasif.

1. Keluar

Ekspresi kemarahan dan agresi dengan cara yang jelas. Kondisi ini perilaku seperti berteriak, mengutuk, melempar atau memecahkan barang, bersikap kasar secara verbal atau fisik terhadap orang lain.

2. Ke dalam

Jenis kemarahan ini ditujukan kepada diri sendiri. Misalnya, pembicaraan diri yang negatif, menyangkal kebahagiaan atau kebutuhan dasar sendiri seperti tak mau makan. Melukai dan memencilkan diri dari orang lain, ciri kemarahan yang diarahkan ke dalam.

3. Pasif

Penggunaan cara yang halus dan tidak langsung untuk mengekspresikan kemarahan. Contoh perilaku agresif pasif ini termasuk mendiamkan orang lain, mengomel, mengejek, dan berkomentar sinis.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus