Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Antiperspirant merupakan bahan kimia yang diformulasikan untuk mengurangi dan mengontrol keringat. Karena bertugas menghambat keringat, antiperspiran bertindak menekan pertumbuhan bakteri dan bau tak sedap keringat. Sebab itu antiperspirant juga digunakan sebagai deodoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Cosmetics Info pada situsnya cosmeticsinfo.org, antiperspiran diklasifikasikan sebagai obat Over-The-Counter (OTC) oleh FDA karena mencegah pembentukan keringat (fungsi biologis). Bahan aktifnya, senyawa berbasis aluminium, yang memberi antiperspirant kemampuan memblokir keringat dengan membentuk sumbat sementara di dalam saluran keringat untuk menghentikan aliran keringat ke permukaan kulit. Beberapa bahan aktif antiperspiran yang umum digunakan adalah aluminium klorida, kompleks aluminium klorohidrat, dan kompleks aluminium zirkonium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat antiperspiran dioleskan ke permukaan kulit, bahan aktif antiperspirantnya akan menjaga kelembapan di permukaan kulit ketiak, dan secara signifikan mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit. Sementara itu, untuk menghilangkan antiperspirant cukup dengan mandi dan mencuci bagian yang dioleskan. Pengaplikasian berulang antiperspirant bermanfaat mengurangi keringat dan menjaga tubuh tetap segar sepanjang hari.
Berdasar Dermnet NZ pada alamat dermnetnz.org, antiperspirant seringkali menjadi pengobatan lini pertama untuk hiperhidrosis ketiak, karena produk ini sudah tersedia di apotek atau supermarket. Antiperspirant juga dapat digunakan di bagian tubuh lain yang cenderung berkeringat berlebihan.
Bagaimana cara menggunakan antiperspirant?
Masih mengambil sumber Dermnet ZN,
antiperspirant konsentrasi tinggi biasanya lebih efektif daripada persiapan konsentrasi rendah atau bebas aluminium. Namun, semakin tinggi dosisnya tentu semakin tinggi pula risiko iritasi atau efek samping. Beberapa aturan sederhana penggunaan antiperspiran yang perlu diperhatikan termasuk:
1. Oleskan ke kulit kering
Setelah mandi atau sebelum tidur. Selama tidur, keringat terbatas dan bahan aktif memiliki peluang lebih baik untuk diserap ke dalam kelenjar keringat.
2. Cuci di pagi hari
Ikuti penggunaan rutin sesuai aturan dokter atau resep, di awal pemakaian mungkin dianjurkan menggunakan antiperspirant 7 sampai 10 malam berturut-turut, lalu bersihkan di pagi hari. Setelahnya Anda akan dianjurkan untuk mengurangi intensitas pemakaian. Seiring waktu, pengaplikasian antiperspiran secara berulang mungkin diperlukan namun dalam intentitas lebih jarang.
DELFI ANA HARAHAP