Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan nama Angela Lee sempat trending di media sosial. Selebgram dengan sebutan Barbie Jowo itu mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Yogyakarta. Dalam unggahan Instagram, Angela Lee tengah terbaring di rumah sakit dengan kondisi kaki yang menggunakan pen. Beberapa bagian tubuhnya pun diperban dan harus menggunakan alat bantu di lehernya.
Apa itu pen?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memasang pen salah satu prosedur yang sering dilakukan dokter untuk pemulihan patah tulang. Pen adalah implan yang terbuat dari logam, umumnya baja tahan karat (stainless steel) atau titanium yang bisa bertahan lama dan kuat. Pemasangan pen dilakukan dengan cara operasi oleh dokter spesialis ortopedi.
Mengutip Healthline, beberapa masalah tulang bisa sembuh memakai gips. Tapi, kasus lain, tulang memerlukan perawatan invasif seperti pemasangan pen. Pen yang dipasang bisa berupa sekrup, pin, batang, atau pelat logam yang berfungsi untuk menahan tulang tetap di tempatnya.
Operasi pemasangan pen disebut juga dengan open reduction and internal fixation (ORIF). Pemasangan pen ini hanya dilakukan kondisi tulang mencuat melalui kulit (patah tulang majemuk) dan patah tulang yang berhubungan dengan persendian, seperti pergelangan tangan dan kaki.
Jenis pen
Merujuk laman American Academy of Orthopaedic Surgeon, berikut beberapa jenis pen yang digunakan untuk pemulihan patah tulang:
1. Pelat
Pelat adalah bidai internal yang menghubungkan tulang patah. Pen dipasang dengan sekrup. Setelah tulang sembuh, pelat ini bisa tetap di tempat setelah penyembuhan atau dilepas jika perlu.
2. Sekrup
Meskipun sederhana, sekrup memiliki desain yang berbeda tergantung jenis cedera patah dan penggunaannya. Ada berbagai ukuran sekrup yang cocok untuk berbagai ukuran tulang. Sekrup bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan pelat, batang, atau paku untuk menahan patah tulang. Setelah tulang sembuh, sekrup bisa tetap di tempat atau dilepas.
3. Paku atau batang
Cara terbaik untuk menyatukan patahan dengan memasukkan batang atau paku melalui bagian tengah tulang yang berongga. Sekrup berguna untuk mencegah pemendekan atau perputaran patahan, dan menjaga batang tetap di tempat hingga tulang sembuh. Batang dan sekrup bisa dibiarkan di tulang setelah proses penyembuhan. Metode ini umum digunakan dalam pengobatan patah tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia)
4. Kabel atau pin
Kabel digunakan untuk patahan tulang yang terlalu kecil untuk diperbaiki dengan sekrup. Kabel digunakan bersama dengan metode fiksasi internal lainnya. Namun, kabel juga dapat digunakan untuk mengobati patah tulang kecil, seperti tangan atau kaki. Biasanya, kabel akan dilepas setelah beberapa waktu, tapi dalam beberapa kasus, kabel juga dibiarkan secara permanen.
5. Fixator eksternal
Fixator eksternal kerangka penstabil yang digunakan untuk menjaga posisi yang tepat dari tulang yang patah. Dalam fixator eksternal, pin atau sekrup logam dimasukkan ke dalam tulang melalui sayatan kecil kulit dan otot. Pin dan sekrup terpasang di kerangka, di luar kulit. Jenis ini berbeda dari gips dan bidai yang hanya mengandalkan penyangga luar.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.