Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ataksia: Kenali Gangguan Koordinasi, Tanda Gejala Kanker dan Tumor Otak

Ataksia atau gangguan yang mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi dalam tubuh juga disebabkan oleh pertumbuhan kanker.

1 Januari 2023 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kanker (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketakutan akan penyakit yang mengancam nyawa, yakni kanker sangatlah tinggi. Dijuluki sebagai silent killer, sebagian besar kasus kanker baru terdiagnosis pada fase stadium lanjut sehingga sulit untuk disembuhkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demkian, berkat kemajuan penelitian dan riwayat medis terdahulu, para ahli bisa sedikit menemukan tanda awal dari penyakit ini, salah satunya adalah ataksia. Berikut penjelasan lengkapnya dikutip dari Times of India.

Baca : 5 Khasiat Teh Hitam Bagi Kesehatan Tubuh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa laporan kesehatan menyebutkan bahwa ataksia atau gangguan yang mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi dalam tubuh juga disebabkan oleh pertumbuhan kanker. Pada ataksia, otot menjadi kurang responsif terhadap otak dan tidak terkoordinasi dengan baik.

Ataksia dapat menjadi gejala potensial tumor otak karena selama pertumbuhan kanker, otak kecil otak rusak sehingga memengaruhi kontrol, koordinasi, dan pergerakan dalam tubuh.

Berdasarkan penelitian, ataksia dipicu oleh respons sistem kekebalan terhadap tumor kanker yang umumnya berasal dari kanker paru-paru, ovarium atau payudara, dan limfoma Hodgkin.

Sebuah laporan dari Mayo Clinic mengatakan bahwa ataksia dapat terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum pertumbuhan kanker didiagnosis.

Gejala umum ataksia adalah: keseimbangan dan koordinasi tangan, lengan, dan kaki yang buruk, ucapan yang tidak jelas, berjalan dengan kaki terpisah satu sama lain, kesulitan menulis, masalah saat makan, dan gerakan mata lambat.

Ataksia didiagnosis melalui tes laboratorium, tes genetik, dan pencitraan resonansi magnetik. Ataksia dapat disebabkan oleh alkohol, obat berat, racun, kekurangan vitamin, masalah tiroid, stroke, multiple sclerosis, penyakit autoimun, infeksi, COVID parah, kelainan otak, trauma kepala, hingga kelumpuhan otak.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Jenis Herbal yang Dipercaya Bisa Perkecil Tumor Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus