Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Begitu banyak pelumas untuk organ intim yang tersedia dan dijual bebas. Rupanya, hampir seluruhnya akan bekerja sangat baik apabila memiliki standar alias sudah bergaransi BPOM. Begitulah yang disampaikan dokter dan seksolog Boyke Dian Nugraha dalam acara "Dua Untuk Aku, Dua Untuk Kamu".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kalau sudah BPOM, artinya sudah melewati berbagai penelitian dan ujian. Jadi pasti aman. Yang bahaya justru pelumas seks alami bikinan sendiri,” katanya di Jakarta pada 8 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lantas, pelumas seks alami seperti apa yang berbahaya sehingga wajib dihindari? Pertama, Boyke menjelaskan mengenai minyak kelapa. Menurutnya, minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang dapat membunuh bakteri baik yang ada pada vagina. Padahal, ia berfungsi untuk melindungi area kelamin dari ancaman penyakit.
“Jangan pakai minyak kelapa. Itu justru mempermudah virus penyebab penyakit kelamin masuk. Khususnya pada miss V,” katanya.
Selain itu, ia juga mewaspadai penggunaan minyak untuk bayi. Boyke mengatakan bahwa ia berbahaya lantaran memiliki tekstur yang sulit dibersihkan sehingga saat berada di dalam miss V terlalu lama akan menyebabkan iritasi. Lebih dari itu, Boyke juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian juga telah membuktikan jika minyak bayi bisa merusak kondom.
“Sudah buat iritasi, Anda yang tidak ingin memiliki anak dengan menggunakan kondom justru bisa kebobolan. Jadi hindari minyak bayi juga,” katanya.
Terakhir, ia juga menekankan tentang penggunaan air liur, yang secara umum wanita menopause sering menggunakannya. Padahal, menurut Boyke, air liur mengandung banyak bakteri dan kuman sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
“Biasanya yang sudah menopause itu sebaiknya jangan pakai air liur. Bahaya banget,” ujarnya.