Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Begini Cara Nostalgia Bekerja dalam Pikiran

Anda sering bernostalgia? Namun tahukah bagaimana cara kerja nostalgia dalam pikiran?

29 Desember 2023 | 17.06 WIB

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah nostalgia berasal dari bahasa Yunani Kuno dalam Latin Baru. Nostalgia berasal dari gabungan kata nostos yang berarti rumah dan algos berarti sakit. Pada dasarnya, nostalgia mengacu pada rasa sakit karena jauh dari rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Medical News Today, nostalgia pertama kali mulai digunakan di Swiss pada abad ke-17. Saat itu, dokter Johannes Hofer mengidentifikasi nostalgia sebagai kondisi khusus untuk tentara bayaran Swiss. Hofer mengidentifikasi nostalgia sebagai penyakit pikiran. Ia  menggambarkan mekanisme nostalgia sebagai tindak simpati dengan imajinasi yang tertekan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Hofer, nostalgia terjadi dari roh-roh yang hidup dengan momentum sendiri di sepanjang rute tidak biasa di pikiran. Kemudian, nostalgia hadir melalui jalur saluran otak yang tidak tersentuh ke tubuh dan mengunjungi kembali tabung oval otak tengah. Proses tindakan simpati dari roh ini membangkitkan ide yang tidak biasa dan selalu berpikir tentang “rumah” aslinya.

Berbeda dengan Hofer, dokter J. J. Scheuchzer memiliki pandangan nostalgia yang berbeda. Menurut Scheuchzer, nostalgia bukan hasil dari ketidakseimbangan internal pikiran, melainkan dipengaruhi faktor eksternal. Nostalgia terjadi karena perbedaan tajam dalam tekanan atmosfer yang menyebabkan tekanan tubuh berlebihan. Kemudian, tekanan tersebut mendorong darah dari jantung ke otak sehingga menghasilkan penderitaan sentimen yang diamati.

Saat sedang bernostalgia, ada banyak hal yang terjadi dalam memori dan sistem penghargaan otak. Aktivitas terkait nostalgia terjadi di hippocampus, ventrikel striatum, dan area tegmental ventral. Para ilmuwan percaya sistem ini bekerja sama untuk menghasilkan nostalgia, tetapi tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerjanya.

Dikutip dari WebMD, tidak semua orang mengalami nostalgia dengan cara yang sama. Seseorang yang menghargai inklusi sosial secara tinggi dan lebih optimis akan lebih sering melakukan nostalgia. Akibatnya, orang yang mudah nostalgia kerap menunjukkan hubungan lebih kuat dengan lirik lagu dan aktivitas sosial. Mudahnya nostalgia juga berhubungan dengan pembentukan sifat positif yang meliputi tingkat empati dan perilaku amal lebih tinggi.

Alasan nostalgia terjadi dapat bervariasi yang dibagi menjadi dua kategori. Pertama, nostalgia sejarah. Nostalgia ini terjadi ketika seseorang merindukan waktu atau rekan masa lalu karena yang menandakan tidak senang dengan masa kini.

Kedua, nostalgia pribadi. Nostalgia ini terjadi ketika seseorang mengunjungi kembali ingatan pribadi ata merindukan momen dari kehidupan mereka sendiri. Nostalgia pribadi lebih membuat orang merasakan kehangatan, kelembutan, kegembiraan, kehilangan, dan penyesalan lebih intens.

Selain itu, nostalgia juga dapat digambarkan sebagai keadaan pikiran pahit karena mengingat masa lalu yang dinilai baik. Nostalgia juga memperkuat bahwa masa lalu yang baik telah hilang. Namun, saat ini, nostalgia umumnya dipandang sebagai emosi positif dengan banyak manfaat kesehatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus