Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para penderita batu ginjal sebenarnya bisa memakai banyak cara untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Cara-cara tersebut pun beragam, ada yang hanya menggunakan obat-obatan dan ada juga yang melalui mekanisme operasi. Semuanya tergantung tingkat level penyakit yang diderita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila menggunakan mekanisme operasi, maka sang penderita pun juga bisa memilih beberapa jenis operasi. Mulai dari operasi jenis Percutaneous nephrolithotomy (PCNL), ureteroskopi, bedah terbuka, Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada pula satu jenis operasi ESWL ini direkomendasikan untuk para penderita batu ginjal supaya batu yang menempel ginjal bisa dihancurkan tanpa proses pembedahan, sehingga batu ginjal keluar dari dalam tubuh dan sang penderita pun bisa sembuh secara total.
Pengobatan ESWL ini mengandalkan gelombang kejut untuk menghancurkan batu. Hal itu ditujukan supaya batu ginjal bisa terkikis menjadi lebih kecil. Setelah itu, pecahan batu tersebut akan dikeluarkan melaluii saluran kencing lewat urine.
Dikutip dari juke.kedokteran.unila.ac.id, umumnya operasi ESWL ditujukan untuk para pasien dengan gejala batu ginjal berupa nyeri pada kandung kemih. Selain itu, pasien dengan batu ginjal berukuran maksimal 2 cm juga disarankan untuk menjalani operasi ini.
Adapun proses-proses dari pengadaan operasi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) ini adalah sebagai berikut:
1. Dokter atau tenaga medis akan menempatkan alat khusus di area perut, gelombang kejut akan menembus kulit dan memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil.
2. Dokter atau tenaga medis kemudia memasukkan selang yang disebut stent ke dalam ureter untuk membantu proses keluarnya batu ginjal.
3. Operasi ini membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam. Pasien biasanya akan pulang di hari yang sama.
4. Setelah operasi batu ginjal selesai, pasien sangat diwajibkan minum banyak air putih supaya pecahan batu bisa terbawa melalui urine. Pasien disarankan buang air kecil lewat saringan untuk menangkap potongan batu. Prosedur operasi ini bersifat noninvasif dan tidak meninggalkan luka di bagian kulit tubuh.
PRIMANDA ANDI AKBAR