Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semenjak pandemi Covid-19, bersepeda menjadi olahraga populer yang banyak digandrungi. Namun beredar pula anggapan bahwa bersepeda terlalu lama dapat menyebabkan impoten bagi laki-laki, benarkah demikian?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman resmi RSUD dr. Iskak Tulungagung, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Cinta Ayu Abutari membenarkan bahwa bersepeda dapat menyebabkan pria impoten. Hal tersebut diakibatkan celana bersepeda yang ketat, sehingga suhu di sekitaran selangkangan pria meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apabila suhu sekitar selangkangan terlalu panas, itu bisa menyebabkan impotensi,” ujar Cinta seperti dikutip Tempo dari laman RSUD dr. Iskak, Jumat 9 Juli 2021.
Dijelaskan Cinta, akan terjadi tekanan konstan di area alat kelamin dan anus pria yang menduduki sedel sepeda menggunakan celana ketat. Tekanan konstan tersebut dapat menyebabkan melambatnya aliran darah dan saraf, akibatnya penis menjadi mati rasa. Saat kondisi tersebut tetap berlanjut setelah bersepeda, maka kemungkinan disfungsi ereksi bisa terjadi.
“Para pria bisa menyiasati dengan bersepeda tidak terlalu lama,” tutur dokter di RSUD dr. Iskak ini.
Para pria pesepeda juga dianjurkan dokter Cinta untuk mengenakan celana longgar atau sarung usai bersepeda. Hal ini bermanfaat mengurangi peningkatan suhu di sekitar celana.
“Kalau ada gundukan atau jalan berlubang, bisa tidak duduk di sadel, untuk melindungi mister P dari benturan,” ucap dokter Cinta agar pria terhindar dari impoten.
DELFI ANA HARAHAP