Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berikut Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Autoimun

orang yang didiagnosis menderita penyakit autoimun dapat diatasi dengan melakukan hal berikut.

9 September 2022 | 08.00 WIB

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi autoimun. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan sistem kekebalan menyebabkan aktivitas abnormal rendah atau aktivitas berlebihan dari sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus overaktivitas sistem kekebalan, tubuh menyerang dan merusak jaringannya sendiri disebut penyakit autoimun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut WebMD, penyakit antoimun menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan virus dan bekteri pada tubuh sehingga menyebabkan kerentanan terhadap infeksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi pemicu yang tidak diketahui, sistem kekebalan mungkin mulai memproduksi antibodi yang alih-alih melawan infeksi, malah menyerang jaringan tubuh sendiri. Pengobatan untuk penyakit autoimun umumnya berfokus pada pengurangan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

Gejala awal dari banyak penyakit autoimun sangat mirip seperti:

  • Otot pegal
  • Bengkak dan kemerahan
  • Demam tingkat rendah
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
  • Rambut rontok
  • Ruam kulit.

Penyakit individu juga dapat memiliki gejala uniknya sendiri. Misalnya, diabetes tipe 1 menyebabkan rasa haus yang ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Meskipun tidak ada obat untuk penyakit autoimun, banyak bantuan tersedia. Mengutip dari Healthdirect.gov.au, orang yang didiagnosis dengan penyakit autoimun dapat diatasi dengan melakukan hal berikut:

  • Pola makan sehat
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Banyak tidur
  • Mencapai kombinasi istirahat dan olahraga yang tepat
  • Mengurangi stres jika memungkinkan, dan menemukan cara untuk mengatasi stres yang tidak dapat dihindari.

Obat-obatan tertentu dan perubahan gaya hidup dapat membantu. Misalnya, orang dengan diabetes tipe 1 menyuntikkan insulin, sedangkan mereka dengan penyakit autoimun yang mempengaruhi kulit menerima saran tentang matahari, mandi, krim dan lotion. Orang dengan penyakit celiac harus mengikuti diet bebas gluten .

Pada beberapa orang, penyakit autoimun bisa ringan, sementara yang lain perlu menginvestasikan banyak waktu dan perawatan dalam mengelola kondisi mereka. Namun, kebanyakan orang dengan kondisi autoimun dapat menjalani kehidupan yang normal.

MALINI 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus