Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pola makan dan aktivitas fisik, kurang tidur dan beberapa faktor lain mempengaruhi kelebihan berat badan. Namun dalam beberapa gen dapat menjadi penyebab obesitas dengan meningkatkan rasa lapar dan asupan makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang mengalami obesitas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Makan sehat Ini menekankan untuk mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, biji-bijian, berbagai makanan protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak dan bebas lemak. Ini juga membatasi makanan dan minuman dengan tambahan gula, lemak padat, atau natrium.
- Pengelola tempat kerja dan fasilitas umum dapat meningkatkan kualitas gizi makanan dan minuman yang tersedia di tempat tersebut. Melihat Toolkit Implementasi Pedoman Pelayanan Makanan
Aktivitas fisik
- aktivitas fisik untuk orang direkomendasikan bahwa anak-anak berusia 3 sampai 5 tahun harus aktif secara fisik sepanjang hari. Anak-anak berusia 6 – 17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari. Orang dewasa membutuhkan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dalam seminggu.
Tidur
- Bayi baru lahir membutuhkan 14 hingga 17 jam tidur per hari. Jumlah itu berkurang seiring bertambahnya usia, remaja membutuhkan 8 sampai 10 jam tidur per hari, dan orang dewasa membutuhkan 7 jam atau lebih tidur per hari.
Bagaimana obesitas didiagnosis?
Dikutip dari Healthline, BMI adalah perhitungan kasar berat badan seseorang dengan tinggi badan
Ukuran lain yang lebih akurat dari lemak tubuh meliputi:
- Tes ketebalan lipatan kulit
- Perbandingan pinggang-pinggul
- Tes skrining, seperti ultrasound, CT scan, dan MRI scan
Dokter mungkin juga melakukan tes tertentu untuk membantu mendiagnosis risiko kesehatan terkait obesitas, seperti: tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan glukosa, tes fungsi hati, skrining diabetes, tes tiroid, tes jantung, seperti elektrokardiogram. Pengukuran lemak di sekitar pinggang juga merupakan prediktor yang baik untuk risiko penyakit terkait obesitas.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.