Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bila pernah merasakan sensasi terbakar yang tidak hilang di dada setelah selesai makan, Anda mungkin mengalami asam lambung. Jika mengalaminya beberapa kali dalam seminggu, Anda mungkin menghadapi versi kronis dari kondisi ini, yang lebih umum disebut penyakit refluks gastroesofageal atau GERD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sederhananya, saat makan maka makanan mengalir dari kerongkongan ke perut. Namun, di ujung kerongkongan ada otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang bertindak seperti pengaman untuk menjaga asam lambung di dalam perut. Ketika LES melemah, asam lambung keluar ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti mulas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perubahan pola makan dapat membuat perbedaan besar dalam hal mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan asam lambung. Ada beberapa pola umum yang menyarankan makanan mana yang harus dimakan dan dihindari. Berikut tujuh makanan yang harus dikonsumsi, dilansir dari Health Digest.
Kraker
Seperti yang dikatakan Dr. C. Prakash Gyawali kepada Livestrong, meskipun mengonsumsi makanan secara umum dapat membantu menetralkan asam lambung, kraker telah terbukti mengurangi sensasi terbakar. Kraker bisa menjadi agak hambar tetapi jika ingin mengurangi mulas yang berhubungan dengan refluks, maka hambar itu baik.
Akar manis
Secangkir teh akar manis tepat untuk meredakan gejala mulas. Sementara banyak teh herbal pada umumnya baik untuk pencernaan, mual, dan gas, teh akar manis, khususnya, membantu mencegah asam lambung mengiritasi kerongkongan dengan cara mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak lendir.
Oatmeal
Serat dan biji-bijian berperan penting. Lebih banyak serat dapat membantu mengurangi seberapa banyak Anda makan dan kemungkinan asam lambung didorong naik ke kerongkongan. Selain serat, gandum utuh dalam oatmeal dapat membantu segala hal, mulai dari diabetes hingga penyakit kardiovaskular, dan dapat membantu mengurangi frekuensi masalah yang berkaitan dengan asam lambung.
Madu
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan antara madu dan asam lambung, sebuah laporan tahun 2013 di Indian Journal of Medical Research menerbitkan artikel mengenai madu yang dapat menambahkan lapisan perlindungan tambahan ke bagian dalam kerongkongan serta mengurangi peradangan. Madu juga menghilangkan radikal bebas dari saluran pencernaan.
Jahe
Menurut Johns Hopkins Medicine, tingkat asam makanan sangat penting dalam menentukan apakah makanan tersebut dapat memicu gejala asam lambung atau tidak. Singkatnya, semakin banyak asam yang pada makanan, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami masalah seperti mulas. Jahe sangat rendah asam sehingga diklasifikasikan sebagai makanan basa. Selain itu, jahe termasuk anti-inflamasi.
Selai apel
Cobalah mengganti mentega atau minyak dalam beberapa resep dengan saus apel karena dapat membantu mengurangi kemungkinan mulas. Namun, ada masalah dalam hal asam lambung dan produk apel karena bersifat asam.
Cuka balsamik
Terlepas dari sifat asam cuka balsamik, ada satu komponen penting yang membuat cuka ini menjadi pilihan yang baik untuk penderita asam lambung. Menurut Medical News Today, asam asetat dalam cuka memiliki jenis probiotik tertentu yang dapat mendukung pencernaan yang baik.
Sementara makanan yang harus dihindari adalah:
Kentang goreng
Makanan cepat saji favorit ini bisa berakibat buruk jika mengalami asam lambung karena berlemak tinggi yang dapat memicu asam lambung dalam dua cara. Pertama, makanan ini dapat menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah sehingga cenderung tidak berfungsi dengan baik. Kedua, makanan yang mengandung lemak berarti perut akan kosong lebih lambat, meningkatkan kemungkinan asam keluar ke kerongkongan.
Kopi
Faktanya, profesional perawatan kesehatan sering menyarankan pasien untuk mengurangi berapa banyak kopi yang diminum atau berhenti sama sekali jika berurusan dengan asam lambung kronis atau GERD. Kafein dalam kopi diyakini memperburuk gejala GERD.
Soda
Alasan mengapa soda dapat memperburuk asam lambung tampaknya sederhana. Banyak soda mengandung kafein dan meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan kafein dapat memicu asam lambung, cukup banyak orang telah melaporkan kafein sebagai faktor yang berkontribusi terhadap mulas dan gejala lain.
Bir
Bir harus dihindari karena minuman berkarbonasi dapat memicu gejala asam lambung. Alkohol saja dapat menyebabkan asam lambung karena dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan asam di perut.
Cokelat
Selain fakta makanan berkafein, cokelat juga tinggi lemak, yang berarti ketika dimakan perut lebih lambat mengosongkan dan sfingter esofagus bagian bawah (LES) mungkin tidak berfungsi dengan baik, membuat asam lambung lebih mungkin terjadi.
Produk susu
Banyaknya lemak dalam susu dapat membuat perbedaan besar dalam hal asam lambung. Ingat, semakin tinggi lemak dalam makanan, semakin lambat perut terkuras, semakin tidak efektif fungsi sfingter esofagus bagian bawah dan semakin besar kemungkinan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
Tomat
Tomat secara teknis adalah buah tetapi juga dianggap sayuran karena kandungan nutrisinya. Tomat, seperti buah asam lain, termasuk nenas dan jeruk, dapat memperburuk asam lambung. Ingat, aturan praktisnya adalah semakin tinggi keasaman dalam makanan, semakin besar kemungkinan memicu gejala asam lambung.
Baca juga: Stop Minum Kopi Jika Punya Masalah Berikut