Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

28 April 2024 | 12.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr Ery Suhaymi SpB, mengingatkan ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penanganan stunting bukan saat anak itu lahir tetapi justru ketika masih di dalam kandungan," ujarnya, Sabtu, 27 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cukup nutrisi membuat perkembangan janin bisa optimal. Namun, dia menilai itu mesti diiringi pemeriksaan rutin ke dokter kandungan supaya kesehatan janin dapat dipantau.

"Ada namanya pemeriksaan kehamilan rutin dan itu selalu disarankan dokter. Selain menjaga kesehatan janin dan perkembangannya, hal itu juga untuk melihat kecukupan nutrisi ibu," jelasnya.

Lebih baik mencegah
Menurutnya, sejatinya ketika anak lahir dalam kondisi stunting atau terganggu pertumbuhan tubuh dan otaknya akibat kurang gizi penanganan bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisinya. Akan tetapi, hal tersebut butuh waktu karena memerlukan berbagai terapi, misalnya pemberian obat untuk penyakit yang muncul, pemberian gizi, nutrisi, suplemen, serta imunisasi. Idealnya, umur anak juga harus di bawah 5 tahun agar penanganan stunting dapat memberikan hasil maksimal.

"Stunting dapat ditangani tetapi lebih bagus mencegah daripada mengobati," tutur Ery.

Hingga 2024, Indonesia masih terus berurusan dengan stunting. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya dmulai dari memberikan edukasi sampai memastikan layanan kesehatan yang memadai. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan pada 2023 jumlah keluarga berisiko stunting di Indonesia turun hingga lebih dari 1,6 juta keluarga dibanding tahun sebelumnya. Pada 2023 ada 11.896.367 keluarga berisiko stunting di Indonesia, lebih rendah dari 2022 sebanyak 13.123.418 keluarga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus