Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belut merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang banyak digemari karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Mengandung sejumlah nutrisi, berikut manfaat belut sebagai makanan pendamping air susu ibu (MPASI).
Para ahli percaya bahwa belut baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Konsumsi belut dapat memberikan sejumlah energi yang baik untuk bayi dalam beraktivitas. Mengutip dari vinmec.com berikut sejumlah manfaat konsumsi belut untuk MPASI :
1. Bernutrisi
Belut merupakan ikan air tawar yang bisa ditemukan di sawah, sungai, danau atau perairan tawar lainnya. Belut mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh, dalam 100 gram daging belut yang di konsumsi oleh bayi menghasilkan 12,7 gram protein, 25,6 gram lemak, 285 kalori. Daging belut juga mengandung vitamin A, Beta karoten, vitamin B1, riboflafin dan masih banyak lainnya.
2. Baik untuk Perkembangan Otak
Belut diketahui mengandung omega 3 dan omega 6 yang melimpah sehingga baik untuk kesehatan maupun perkembangan otak si kecil.
3. Baik untuk Kesehatan Mata
Belut mengandung vitamin A yang dapat memberikan efek baik pada organ mata bayi. Belut juga diketahui dapat mencegah sejumlah permasalahan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma dan mata kering.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Mengonsumsi belut dipercaya baik untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil sehingga anak Anda menjadi lebih kuat dan tidak mudah sakit.
5. Baik untuk Tulang
Mengonsumsi daging belut dapat membantu perkembangan tulang, otot dan jaringan tubuh pada bayi dengan lebih baik, sebab belut mengandung vitamin D, kalsium dan juga fosfor.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Pilihan Editor: Bosan Menu MPASI Ayam atau Ikan, Ganti Belut yang Kaya Gizi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini