Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Etika Keluar dari Grup WhatsApp agar tidak Menyinggung Orang Lain

Seringkali grup WhatsApp menjadi meresahkan karena topik pembicaraannya tidak lagi relevan, "beracun", tak bermutu, hingga menganggu aktivitas

22 Oktober 2021 | 17.50 WIB

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan populer yang menawarkan banyak fitur. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang menggunakan WhatsApp dalam berkomunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu fitur yang banyak digunakan di WhatsApp adalah fitur grup. Fitur ini membuat orang-orang bisa berbagai pesan, dokumen, gambar, maupun video dengan banyak orang. Selain itu, grup WhatsApp juga bisa digunakan untuk melakukan koordinasi secara online.

 

Namun, seringkali grup WhatsApp menjadi meresahkan karena topik pembicaraannya tidak lagi relevan, “beracun”, tak bermutu, hingga menganggu aktivitas sehari-hari.

 

Jika tergabung dalam grup WhatsApp seperti itu, pasti ada perasaan ingin keluar. Namun tak jarang ada orang yang menahan diri berada di grup tersebut meski tidak nyaman karena anggotanya adalah keluarga dekat, teman, dan lainnya. Jika tiba-tiba keluar grup ia khawatir akan menyinggung kerabat yang mengundangnya masuk.

 

Berikut etika jika ingin keluar dari grup WhatsApp agar tidak menyinggung orang lain

 

  1. Berbicara jujur

Bagi yang sudah tidak tahan lagi berada di dalam satu grup WhatsApp, cobalah mengkomunikasikannya kepada anggota grup bahwa ingin keluar. Katakan yang sejujurnya jika grup tersebut menganggu dan terkadang membuat kinerja ponsel melambat.

 

  1. Menolak secara halus

Jika dimasukan kembali ke dalam grup tersebut, cobalah menolaknya secara halus dengan melakukan percakapan pribadi kepada orang yang mengundang. Sampaikan kembali alasan mengapa kita memutuskan keluar dari grup tersebut.

 

  1. Tetap jalin komunikasi

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pada orang lain terkait keputusan kita keluar dari satu grup WhatsApp, cobalah untuk tetap menyapa anggota grup secara personal untuk menunjukkan hubungan kita baik-baik saja.

 

Jika masih sungkan untuk keluar dari grup, cara lainnya adalah tetap berada di dalam namun membisukan pemberitahuan. Dengan begitu, anda tidak akan terganggu dengan notifikasi dari grup WhatsApp yang dianggap tidak penting namun tetap bisa memantau isi pembicaraan dalam grup tersebut.

 

EIBEN HEIZIER

Baca juga:

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus