Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Fotografi: 6 Jurus Membuat Efek Gerak dengan Cara Panning

Di dunia fotografi, memotret sebuah subjek bergerak selalu mempunyai tantangan tersendiri bagi fotografer.

3 Desember 2017 | 12.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tips fotografi Panning. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia fotografi, memotret sebuah subjek bergerak selalu mempunyai tantangan tersendiri bagi fotografer.

Membekukan subjek bergerak sehingga diam bisa dibuat dengan menggunakan shutter speed yang tinggi. Tapi jika bosan dengan tehnik “freezing”, cobalah menggunakan tehnik ‘panning”.  

Fotografi dengan teknik “panning” memberi efek yang berbeda dengan “freezing” yang membekukan gerakan mulai subjek sampai latar belakang. Memotret dengan cara panning, subjek terkesan melakukan gerakan yang cepat karena ada efek bergerak di latar belakangnya. Subjek utama fokus tapi latar belakang menjadi kabur dengan gerakan yang searah. Seperti sapuan kuas saat membuat lukisan. Berikut ini 6 tips agar foto cara panning Anda sukses:

1. Setting
Pencahayaan di TV/S
Setting mode pencahayaan di TV pada Canon atau S pada Nikon. Pilihlah kecepatan rendah misal : 1/8, 1/15, 1/30 ,1/ 60 tergantung kecepatan kecepatan subjek bergerak. Kecepatan orang berjalan dengan, gerakan sepeda motor di jalan, mau pun dengan balapan mobil menggunakan shutter speed yang berbeda. Semakin cepat subjek bergerak kecepatan shuttrer speed bisa ditambah. Jika subjeknya kurang tajam tingkatkan kecepatan shutternya. Jika latar belakang kurang blur, kurangi kecepatannya.

Baca juga: Suka Bawa Hewan Berwisata, Intip 7 Tips Penting ini

2. Pilih Latar Belakang yang berwarna warni
Latar belakang berwarna warni akan menghasilkan efek gerak yang lebih bagus karena ada gradasi warna. Dengan banyak detil yang ada di latar belakang efek blur yang bergerak akan lebih terasa di banding latar belakang yang polos atau satu warna.

Tips fotografi Panning. REUTERS
3. Ikuti gerakan Subjek
Arahkan kamera dan sesuaikan kecepatan gerakan kamera dengan gerakan objek yang difoto. Kecepatan yang berbeda antara gerakan kamera dengan subjek foto akan menghasilkan foto yang kurang fokus. Semakin lembut dan stabil gerakan kita kemungkinan makin tajam fokusnya. Ikuti kamera dari awal gerakan sambil menekan tombol setengah. Setelah mendapat gerakan seirama antara gerakan subjek dengan kamera, tekan tombol penuh untuk melakukan pemotretan.  Lakukan gerakan dengan stabil, gerakan dengan sumbu horizontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Jangan melakukan gerakan yang berbeda misalnya naik turun saat menggerakan kamera. Baca juga: Fungsi Shutter Speed dalam Merekam Pergerakan Subjek Foto

4. Gunakan Fokus Manual
Perkirakan subjek akan bergerak di area mana. Kita bisa ,membuat focus secara auto , setelah terkunci, pindahkan ke MF atau manual focus, jadi lensa tidak bergerak fokusnya saat melakukan gerakan panning.

5. Beri Ruang pada Latar Belakang
Perhatikan komposisi antara subjek dengan latar belakang. Perkirakan ruangan atau frame latar belakang, jangan terlalu ketat sehingga effeknya menjadi kurang terlihat. Jika terlalu lebar, subjeknya menjadi kecil -kurang terlihat dan kalah oleh efek blurred di latar belakang.

6. Gunakan ISO Rendah
ISO yang rendah memungkinkan menggunakan kecepatan rendah terutama pada saat matahari terang benderang. Baca: 6 Jurus Sukses Memotret Momentum Olahraga

RULLY KESUMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus