Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Gaya Simpel Masih Jadi Tren Cincin Kawin, yang Berubah Adalah...

Meski ukurannya mungil, cincin adalah salah satu benda penting yang tidak boleh terlupakan ketika menikah. Apa yang berubah dalam tren cincin kawin?

11 Oktober 2020 | 23.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cincin kawin. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meski ukurannya mungil, cincin adalah salah satu benda penting yang tidak boleh terlupakan ketika menikah. Seperti apa tren cincin kawin saat ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petronella Soan, Direktur Operasional PT Central Mega Kencana, mengatakan pada dasarnya tren cincin kawin tidak banyak berubah dari waktu ke waktu. "Karena dipakai selamanya, desain tidak bisa neko-neko dan simpel," ujar Petronella dalam konferensi pers kolaborasi Frank & co dan Rendy Pandugo, Jumat 09 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya yang sedang banyak dipakai, kata dia, adalah cara memakai cincinnya. Trennya adalah memakai cincin kawin dan cincin tunangan secara bertumpuk di satu jari. Ada juga orang-orang yang memilih mengukir nama pasangannya di cincin masing-masing agar lebih istimewa dan cincin itu jadi tiada duanya.

Koleksi cincin Frank & co dalam tema In The Name of Love/Frank & co

Cincin kawin yang bergaya sederhana juga dipilih oleh Anisha Saktian yang menikah di tengah pandemi COVID-19. Pertimbangan soal model yang lebih sederhana didasari oleh seleranya yang tidak terlalu menyukai perhiasan mencolok. "Karena saya anaknya simpel, jadi pilih yang paling simpel," kata dia memperlihatkan cincin emas bertatah deretan empat buah permata berukuran mungil.

Sementara Shelbi Asrianti, yang akan menikah pada akhir 2020, memilih model cincin yang sederhana yang serasi dengan cincin pasangannya. Cincin emas warna putih yang disiapkannya dihiasi permata kecil di bagian tengah. "Modelnya polosan, cuma grafir nama. Di cincinku ada namanya, dan di cincinnya ada namaku," kata dia.

Frank & co mengumumkan kolaborasi dengan industri musik melalui peluncuran sebuah lagu bertajuk ‘Home’ dari penyanyi Rendy Pandugo. Single ini sebagai tanda dimulainya kampanye Frank & co. dengan tema In The Name of Love yang sarat dengan berbagai pesan cinta yang menghangatkan hati. Pesan cinta tersebut akan diwujudkan melalui activitas dan visual yang bisa merepresentasikan sebuah “Heartwarming Journey” dengan memfokuskan pada komunikasi koleksi cincin tunangan dan cincin kawin.

Koleksi cincin Frank & co dalam tema In The Name of Love/Frank & co

Petronella Soan mengatakan koleksi cincin tunangan dan cincin kawin Frank & co. sudah menjadi simbol cinta ratusan ribu pasangan di Indonesia. Cinta adalah perasaan yang sangat universal, kebutuhan para calon pengantin akan cincin tunangan dan cincin kawin selalu ada. Kampanye #inthenameoflove merupakan kampanye perayaan cinta untuk semua yang percaya akan cinta. "‘Home’ yang dibawakan Rendy Pandugo secara sempurna merepresentasikan pentingnya kehangatan cinta," kata Petronella.

Rendy Pandugo merasa tidak pernah paham dengan arti perhiasan berlian sampai akhirnya ia menikah dan harus mengenakan cincin kawin. "Sampai akhirnya saat saya harus banyak menghabiskan waktu di luar rumah, menjalani tur berpindah kota meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama. Ternyata saya sadar bahwa cincin kawin saya adalah simbol dari cinta kepada istri yang selalu saya bawa kemanapun saya pergi," kata Rendy Pandugo.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus