Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa biasanya memiliki susunan 32 gigi. Keseluruhan susunan, yaitu delapan gigi seri, empat gigi taring, delapan gigi geraham depan, dan 12 gigi geraham (termasuk empat gigi bungsu). Taring adalah gigi terpanjang dari keseluruhan susunan.
Apa itu gigi taring?
Gigi taring berbentuk runcing berfungsi untuk mengoyak makanan. Setiap orang memiliki empat gigi taring di bagian atas dan bawah mulut. Empat gigi taring ini berada di sebelah gigi seri. Mengutip Healthline, semasa pertumbuhan usia 16 bulan hingga 20 bulan, gigi taring atas akan muncul lebih dulu dibandingkan bagian bawah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semakin dewasa pertumbuhan gigi taring bawah akan muncul lebih dulu saat berusia 9 tahun. Kemudian, bertumbuh lagi gigi taring atas pada usia 11 tahun atau 12 tahun. Gigi taring rahang bagian atas termasuk yang rentan mengalami impaksi atau pertumbuhan posisi yang tidak normal. Walaupun kondisi ini tak selalu mutlak dialami. Jika mengalami impaksi gigi, biasanya langkah medis melakukan pencabutan.
Rentan impaksi gigi taring
Orthodontics Australia menjelaskan, penyebab kelainan susunan gigi taring salah satunya impaksi. Gingsul yang tidak mengganggu proses mengunyah, tampilan, maupun kebersihan gigi berkemungkinan tetap dibiarkan. Tapi, gingsul dengan risiko ortodontik biasanya membutuhkan prosedur kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Nelson R. Diers Orthodontics, penyebab munculnya gigi gingsul, karena kepadatan gigi depan. Biasanya dipengaruhi pertumbuhan gigi tidak sejajar. Gigi taring kekurangan ruang untuk tumbuh.
Merujuk Dental Negligence Team, gigi gingsul yang dibiarkan impaksi mengembangkan pembentukan kista atau pembengkakan. Risiko mengalami ankilosis atau gigi yang belum tumbuh keluar lebih dulu menyatu dengan tulang di sekitarnya. Kondisi itu rentan infeksi dan penggeseran posisi gigi di sampingnya hingga masalah ortodontik yang sulit dipulihkan.
Gingsul merupakan gigi taring rahang atas yang tumbuh tidak sebagaimana mestinya atau impaksi. Gigi taring menjadi susunan yang rentan kedua setelah gigi bungsu dalam hal impaksi. Meski dalam tampilan terkesan unik, ketaksejajaran gingsul rentan menyebabkan masalah, termasuk bruxism, keausan gigi yang tak merata, gangguan sendi rahang, peningkatan risiko penyakit gusi.
Mengutip Healthline, gingsul dikategorikan sebagai kelainan susunan gigi atau pertumbuhan tidak sejajar. Kondisi ini juga termasuk gigi berjejal dan berlebihan.
WINDA OKTAVIA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.