Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap 23 Juli. Hari ini merupakan momentum tepat untuk mengingatkan lagi pentingnya keteladanan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Psikolog keluarga Ketty Murtini mengatakan orang tua perlu menjadi teladan bagi anak agar dapat mendukung pembentukan karakter positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Keteladanan orang tua diperlukan dalam mendidik dan memperkuat karakter anak karena peran keluarga, khususnya orang tua, sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota himpunan psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah cabang Barlingmascakeb itu menambahkan orang tua perlu terus mengolah kemampuan diri agar bisa menjadi figur atau teladan saat anak pertama kali belajar bersikap dan berperilaku.
"Agar bisa menjadi teladan, maka orang tua harus berperilaku baik serta penuh cinta kasih sayang yang terwujud dalam sikap dan keseharian, cinta kasih yang bisa dirasakan anak dan seluruh anggota keluarga," jelasnya.
Ketty juga mengatakan keteladanan orang tua lebih bermakna dibandingkan nasihat dalam bentuk kata-kata. "Jangan sampai karena sikap dan perilaku orang tua yang kurang tepat maka anak kemudian mencari figur atau teladan lain di luar rumah yang bisa saja tidak sesuai dengan harapan keluarga," ujarnya.
"Hari Anak Nasional tahun 2022 ini menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan dan mengintensifkan lagi pola asuh yang positif di tengah keluarga melalui keteladanan dari orang tua," katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan Hari Anak Nasional 2022 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara orang tua dengan anak.
"Wujud cinta sederhana yang bisa dirasakan seorang anak adalah kehadiran orang tua karena kehadiran orang tua lebih bermakna dibandingkan pemberian materi dan fasilitas," katanya.